KEBIJAKAN
PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI
Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut :
- Kebutuhan manusia relatif
tidak terbatas.
- Sumber daya tersedia secara
terbatas.
- Masing-masing sumber daya
mempunyai beberapa alternatif penggunaan.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi
kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang
terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan (
opportunity
cost).
Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu
ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.
1. Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi makro
mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan).
Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja
dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi,
maupun neraca pembayaran internasional.
Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut
:
- Sejauh mana berbagai sumber
daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber
daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment.
Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti
perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat
pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
- Sejauh mana perekonomian dalam
keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang
cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya
terjadi deflasi.
- Sejauh mana perekonomian
mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi
pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam
distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu
membaik yang lainnya cenderung memburuk.
2.
Ekonomi Mikro
Sementara
ilmu ekonomi mikro
mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan,
rumah tangga.
Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan
sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum.
Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi
yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan
keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi "cateris paribus"
Masalah-masalah
yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi
- Masalah
kemiskinan
Upaua penanggulangan kemiskinan
dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya program IDT (Inpres Desa
Tertinggal), KUK (Kredit Usaha Kecil), KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) PKT
(Program Kawasan Terpadu), GN-OTA dan program wajib belajar.
- Masalah
Keterbelangkangan
Masalah yang dihadapi adalah
rerndahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya pelayanan kesehatan,
kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat,
renddahnya tingkat keterampilan, rendahnya tingkat pendidikan formal, kurangnya
modal, produktivitas kerja, lemahnya manajemen usaha. Untuk mengatasi masalah
ini pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM, pertukranan ahli, transper
teknologi dari Negara maju.
- Masalah
pengangguran dan kesempatan kerja
Masalah pengangguran timbul karena
terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja yang
tersedia. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah melakukan pelatihan bagi
tenaga kerja sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan
kerja yang tersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat
karya, pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan kerja
- Masalah
kekurangan modal
Kekurangan modal adalah suatu cirri
penting setiap Negara yang memulai proses pembangunan. Kekurangan modal
disebabkan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah yang menyebabkan tabungan
dan tingkat pembentukan modal sedikit. Cara mengatasinya memlaui peningkatan
kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif.
Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi
- Fungsi
stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi,
sosial politik, hokum, pertahanan dan keamanan.
- Fungsi
alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa public,
seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas
penerangan, dan telepon.
- Fungsi
distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi
pendapatan masyarakat.
2. Ekonomi Mikro
Mikro ekonomi adalah cabang yang berfokus pada bagaimana individu,
rumah tangga, dan organisasi membuat keputusan mereka untuk
mendistribusikan sumber daya yang terbatas, biasanya di pasar yang
melihat perdagangan barang atau jasa.
Ekonomi mikro mempelajari
bagaimana keputusan-keputusan ini mempengaruhi umum pasokan dan
permintaan untuk komoditas dan jasa. Seperti kita ketahui, pasokan
adalah salah faktor yang menentukan harga, yang pada gilirannya,
menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa. Mikro ekonomi biasa
juga disebut sebagai pandangan “bottom-up economy” (bawah ke atas),
atau bagaimana orang berurusan dengan uang, waktu, dan sumber daya yang
tersedia.
Mikro ekonomi berfokus pada pasokan dan permintaan dan
kekuatan lain yang menentukan tingkat harga yang terlihat dalam
perekonomian. Sebagai contoh, mikroekonomi akan melihat bagaimana sebuah
perusahaan tertentu bisa memaksimalkan produksi itu dan kapasitas
sehingga dapat menurunkan harga dan lebih mampu bersaing dalam
industrinya.
-----------------------------------------------------------------------------------------------
MASALAH POKOK DALAM EKONOMI & CARA MENGATASINYA
MASALAH EKONOMI
A. KEBUTUHAN MANUSIA
Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi
kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. selama
hidup manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan,
pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi
oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat
kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam
kebutuhan yang harus dipenuhi.
1. Macam-macam kebutuhan manusia
a. Kebutuhan menurut tingkatan atau intensitasnya
1) Kebutuhan primer /pokok
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi,
artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan
mengalami kesulitan dalam kehidupannya
Contoh: sandang, pangan, papan, dan kesehatan
2) Kebutuhan sekunder / tambahan
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua, artinya kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan pokok terpenuhi
Contoh: lemari, sepeda, tempat tidur, dan meja kursi
3) Kebutuhan tersier / kemewahan
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi
b. Kebutuhan menurut waktunya
1) Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak bisa ditunda-tunda lagi/kebutuhan yang harus segera dipenuhi
Contoh: makan, minum, tempat tinggal, dan obat-obatan
2) Kebutuhan yang akan datang/masa depan
Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, tetapi harus dipikirkan mulai sekarang.
Contoh: tabungan
3) Kebutuhan tidak tentu waktunya
Kebutuhan ini disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba / tidak disengaja yang sifatnya insidental
Contoh : konsultasi kesehatan
4) Kebutuhan sepanjang waktu
Kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang memerlukan waktu/lama
c. Kebutuhan menurut sifatnya
1) Kebutuhan jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan fisik/jasmani yang sifatnya kebendaan
Contoh: makanan, pakaian, olahraga, dan istirahat
2) Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan jiwa
atau rohani. Kebutuhan ini sifatnya relatif karena tergantung pada
pribadi seseorang yang membutuhkan.
Contoh: beribadah, rekreasi, kesenian, dan hiburan
d. Kebutuhan menurut aspeknya
1) Kebutuhan individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang hanya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan seorang saja
Contoh: kebutuhan petani waktu bekerja berbeda dengan kebutuhan seorang dokter
2) Kebutuhan sosial (kelompok)
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi kepentingan bersama kelompok.
Contoh: siskamling, gedung sekolah, rumah sakit, dan jembatan
2. Benda dan Jasa
Benda adalah alat/sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik secara
langsung maupun tidak langsung yang bersifat konkret, sedangkan jasa
adalah alat/sarana pemuas kebutuhan manusia yang bersifat abstrak
Barang atau benda dibedakan menjadi empat macam
a. Berdasarkan cara memperolehnya
1) Barang ekonomi adalah barang yang jumlahnya terbatas dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan
Contoh: makanan, pakaian, air bersih, rumah, dan alat-alat rumah tangga
a) Barang ekonomi berwujud yang disebut benda
Contoh: makanan, mobil, dan rumah
b) Barang ekonomi tak berwujud yang disebut jasa
Contoh: jasa guru, dokter, montir mobil, dan hiburan
2) Barang bebas adalah barang yang jumlahnya cukup banyak dan melebihi kebutuhan manusia
Contoh: air laut, sinar matahari, dan udara
3) Barang illith adalah barang yang jumlahnya berlebihan sehingga menimbulkan bencana/kerugian
Contoh: banjir, kebakaran, dan topan
b. Berdasarkan kegunaannya
1) Barang subsitusi adalah barang pengganti, artinya barang yang fungsinya menggantikan barang lain
Contoh : kayu bakar pengganti minyak tanah, jagung pengganti ketela pohon
2) Barang komplementer adalah barang pelengkap, artinya barang yang fungsinya untuk melengkapi barang lain.
Contoh: tinta dengan bolpoin, bensin dengan sepeda motor, gula dengan kopi
c. Berdasarkan jaminannya
1) Barang tetap/tidak bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan kredit jangka panjang
Contoh: tanah, rumah, dan gedung
2) Barang bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan kredit jangka pendek.
Contoh: perhiasan, TV, dan sepeda motor.
d. Berdasarkan proses produksinya
1) Barang mentah adalah barang yang belum mengalami proses produksi
Contoh : kapas, kayu, getah, dan karet
2) Barang setengah jadi adalah barang yang sudah mengalami proses
produksi, tetapi belum memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna
Contoh: kapas menjadi benang, kayu menjadi papan
3) Barang jadi adalah barang yang sudah mengalami proses produksi dan dapat memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna
Contoh : kain, perabot rumah tangga
3. Biaya sehari-hari
Biaya sehari-hari adalah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi
sehari-hari yang dinyatakan dengan satuan uang. Biaya sehari-hari antara
manusia satu dengan manusia yang lain tidak selalu sama, dan tidak
semua kebuthan sehari-hari selalu dapat dipenuhi. Hal ini karena
keterbatasan/kelangkaan sumber daya alam tersebut.
4. Biaya peluang
Tidak semua kebutuhan terpenuhi maka manusia mencari pilihan yang tepat
untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh karena adanya pilihan lain inilah
terjadi biaya peluang. Biaya peluang adalah biaya yang tidak jadi
dikeluarkan/dikorbankan karena seseorang beralih untuk membeli barang
yang lain. Di dalam mengalokasikan sumber daya dan barang sebagai alat
pemuas kebutuhan harus dilakukan secermat mungkin agar pengalokasian
tersebut dapat memenuhi kebutuhan, baik vertikal maupun horizontal.
B. KELANGKAAN
Sumber daya alam dan jumlahnya sangat terbatas. Bahkan, SDA tersebut
berangsur-angsur berkurang, bahkan akan habis dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Oleh karena itu, mengakibatkan kelangkaan. Jadi, kelangkaan
adalah terbatasnya macam dan SDA yang ada untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
Kelangkaan SDA tersebut disebabkan hal-hal sebagai berikut:
1. Keterbatasan SDA
Alam merupakan pemberian Tuhan Yang Maha Esa, tidak semua pemberian alam
dapat berlangsung dikonsumsi maupun direproduksi. Oleh karena itu,
manusia dituntut dapat memanfaatkan SDA sebaik-baiknya.
2. Bencana alam
Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak dikehendaki manusia. Namun,
dalam kenyataannya hal ini terjadi, akibatnya merusak SDA dan mengancam
kehidupan manusia.
3. Pertumbuhan penduduk
Penduduk bertambah menurut deret ukur, sedangkan perekonomian bertambah
menurut deret hitung. Artinya, apabila penduduk dibiarkan secara alami,
niscayaakan terjadi ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan SDA
yang ada.
4. Perlambatan penerimaan teknologi
Penemuan teknologi dapat menghambat penggunaan sumber daya. Semakin
lambat ditemukan teknologi berarti semakin besar kemungkinan terjadi
pemborosan penggunaan SDA
5. Ketidaksabaran manusia
Banyak kegiatan yang dilakukan manusia karena ketidaksabarannya dapat berakibat berkurangnya SDA
6. Terbatasnya kemampuan produsen
Tidak semua keinginan konsumen terpenuhi oleh produsen, hal ini disebabkan oleh terbatasnya faktor-faktor produksi yang ada.
C. MASALAH POKOK EKONOMI
Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan pada berbagai masalah.
Hal ini dimungkinkan karena jumlah dan macam kebutuhan manusia tidak
terbatas. Masalah pokok ekonomi yang dihadapi manusia dibedakan menjadi
dua macam, yaitu masalah bagi produsen dan konsumen.
1. Masalah ekonomi bagi produsen
Berikut masalah ekonomi yang harus dihadapi oleh produsen
a. Barang apa yang harus diproduksi (what)
b. Bagaimana barang tersebut diproduksi (why)
c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what for)
2. Masalah ekonomi yang dihadapi konsumen
Masalah pokok yang dihadapi konsumen adalah terbatasya alat pemuas,
padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi
berbagai kebutuhannya maka konsumenakan menyusun skala prioritas. Adapun
hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan /
penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan.
D. HILANGNYA KESEMPATAN KERJA
Produksi merupakan kegiatan untuk menambah atau meningkatkan nilai guna
barang/jasa. Usaha melakukan produksi memerlukan tenaga kerja. Jadi,
dengan adanya kegiatan produksi akan menambah adanya kesempatan kerja
bagi angkatan kerja.
Namun, dengan adanya kemajuan teknologi seperti adanya mekanisasi atau
komputerisasi dapat mengakibatkan hilangnya kesempatan kerja. Begitu
juga perubahan sistem produksi dari efisiensi tenaga kerja menjadi
efisiensi modal. Jadi, faktor yang dapat menyebabkan hilangnya
kesempatan kerja adalah berhenti dan berpindahnya kegiatan produksi,
adanya mekanisasi dan komputerisasi serta produksi dengan sistem
efisiensi modal.
E. SISTEM EKONOMI
1. Pengertian
Sistem ekonomi adalah kumpulan dari aturan-aturan atau
kebijakan-kebijakan yang saling berkaitan dalam upaya memenuhi kebutuhan
untuk mencapai kemakmuran
2. Macam-macam sistem ekonomi
a. Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi di mana kegiatan ekonominya yang masih sangat sederhana
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah
1) masyarakat hidup berkelompok secara kekeluargaan,
2) tanah merupakan sumber kehidupan,
3) belum mengenal adanya pembagian kerja,
4) pertukaran secara barter,
5) tingkat dan macam produksi sesuai kebutuhan.
b. Sistem ekonomi adalah sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya diatur oleh pusat.
Ciri-ciri ekonomi komando adalah
1) semua sumber dan alat produksi dikuasai negara,
2) hak milik perorangan atas alat dan sumber produksi tidak ada,
3) kebijakan perekonomian sepenuhnya diatur pusat
4) Pembagian kerja diatur negara,
5) Masyarakat tidak dapat memilih jenis pekerjaan.
c. Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang sepenuhnya
dilaksanakan oleh wisata, dan pemerintah hanya mengawasi jalannya
perekonomian.
Ciri-ciri ekonomi pasar adalah
1) sumber dan alat produksi dikuasai oleh swasta,
2) rakyat diberi kebebasan mengatur sumber dan alat produksi
3) munculnya persaingan antarpengusaha
4) dalam masyarakat terdapat pembagian kelompok-kelompok, yaitu pemilik faktor produksi dan pekerja / buruh
d. Sistem ekonomi campuran adalah gabungan dari sistem ekonomi komando dan pasar, berikut ciri-ciri ekonomi pasar.
1) Alat produksi yang vital dikuasai negara
2) Alat produksi yang kurang penting dikelola swasta
3) Perekonomian dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat
4) Hak milik diakui sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan umum
A. System Ekonomi Tradisional
adalah suatu system ekonomi dimana dalam menggunakan factor-faktor
produksi masih dengan pola tradisi atau adapt kebiasaan yang tergantung
pada factor alam.
Ciri-cirinya :
belum ada pembagian kerja
tukar menukar dengan system barter
hasil produksi dan system distribusi terbentuk karena kebiasaan / tradisi
produksi yang dihasilkan / dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri
kehidupan masyarakat yang bersifat kekeluargaan diatur secara bersama-sama
alam merupakan sumber kemakmuran
Kebaikannya :
masing-masing individu mempunyai keterikatan, sehinggarasa kekeluargaan
dan kegotong royongan terlihat dan dirasakan oleh anggota masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Keburukan/kelemahannya :
pola tradisi akan mengakibatkan kurang berkembang pola berfikir masyarakat
hasil produksi terbatas karena mengandalkan tenaga manusia dan factor alam
pengakuan adanya hak milik, kebebasan dan hak asasi manusia berdasarkan hukum adat.
B. Sistem Ekonomi Pasar
System ekonomi ini dikenal juga dengan system ekonomi kapitalis atau system ekomoni bebas.
Sistem ekonomi pasar adalah suatu system ekonomi, dimana sebagian besar
barang-barang capital baik yang buatan manusia maupun buatan alam
dimiliki oleh swasta, motivasi kegiatan ekonominya terutama adalah untuk
mencari laba yang sebesar-besarnya bagi pemilik.
Ciri-cirinya :
setiap manusia baik sebagai produsen maupun konsumen dianggap sebagai homo ekonomikus
pengakuan adanya hak milik pribadi
pengakuan terhadap kebebasan dan hak-hak asasi manusia secara formal
kedaulatan konsumen dan kebebasan konsumen
system pasar dan persaingan bebas
motif mencari laba terpusat pada kepentingan diri sendiri
peranan pemerintah terbatas
Kebaikannya :
setiap orang diberi kebebasan dan kesempatan untuk berusaha sebaik-baiknya
setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi
setiap orang bebas memilih bidang usaha yang disukainya
persaingan dapat menyebabkan adanya dorongan untuk maju
produksi barang dan jasa didasarkan pada kebutuhan pasar
tidak ada paksaan dari pemerintah
Kelemahannya :
adanya kebebasan berusaha mengakibatkan yang kuat semakin kuat dan yang lemah semakin terdesak dan akhirnya pailit atau mati
menimbulkan monopoloi yang merugikan manusia
menimbulkan eksploitasi ( penindasan )
tidak adanya pemerataan pendapatan
stabilitas perekonomian tidak terjamin, sering menimbulkan krisis.
C. Sistem Ekonomi Terpusat
Sistem ekonomi ini disebut juga system ekonomi terkendali atau komando.
Sistem ekonomi terpusat adalah suatu system ekonomi dimana seluruh
kebijaksanaan perekonomian diatur dan ditentukan oleh pemerintah pusat.
Dalam prakteknya system ekonomi ini disebut juga system ekonomi
sosialisme.
Ciri-cirinya :
semua alat dan sumber produksi adalah milik Negara, maka hak milik perseorangan tidak ada
kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah pusat
produksi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang paling mendesak
Kebaikannya :
pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian
pemerintah bebas menentukan barang yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat
pemerintah mengatur distribusi barang produksi
mudah melakukan mengendalian dan pengawasan
pelaksanaan pembangunan bias lebih cepat
Kelemahannya :
setiap orang tidak memiliki apa-apa, kecuali barang yang sudah dibagi
pemerintah dominant mengatur seluruh kegiatan, sehingga potensi, inisiatif, dan daya kreasi tidak berkembang
segala apa yang diperintahkan pemerintah harus dilaksanakan
D.Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah merupakan perpaduan dari system
ekonomi pasar dengan system ekonomi terpusat, sehingga
kelemahan-kelemahan yang ada tersebut bisa diatasi.
E.Sistem Ekonomi Indonesia.
Sistem ekonomi Indonesia sebenarnya adalah system ekonomi campuran
yang berdasarkan falsafah dan ideology Negara yaitu Pancasila.
Ciri-Ciri Positif :
perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara
bumi, air , dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat
sumber-sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan dengan permufakatan
lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap
kebijaksanaannya ada pada lembaga perwakilan rakyat
warga Negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki
serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak
hak milik perseorangan diakui dan dalam pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga Negara diperkembangkan
sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum
fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara
Ciri-ciri negatif :
system free fight liberalisme yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain
system etatisme dalam Negara beserta aparatur ekonomi Negara bersifat
dominant serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit
ekonomi di luar sector Negara
pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat
-------------------------------------------------------------------------------------------------
LINGKARAN SETAN KEMISKINAN
Ada kenyataan bahwa terdapat negara-negara yang kaya dan yang
miskin. Seolah-olah perbedaan kekayaan ini disebabkan oleh beberapa hal
di bawah ini:
1. Letak geografis
2. Batas-batas administratif pemerintahan
3. Sejarah
4. Kurangnya sumber alam yang ada
5. Kepadatan Penduduk
Ciri-ciri negara miskin biasanya ditandai dengan:
1. Tingkat pendapatan per kapita yang rendah;
2. Tingkat pertumbuhan penduduk > 2%;
3. Tenaga kerja terpusat di sektor pertanian;
4. Terbelenggu dalam lingakaran setan.
Dari
pemikiran awal inilah, untuk menuntaskan problem kemiskinan di Indonesia
setidaknya harus ada kebijakan-kebijakan sebagai berikut dari
pemerintah.
1. Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pembukaan lapangan pekerjaan.
2. Menggratiskan dan memajukan pendidikan.
3. Jaminan atas terpenuhinya kebutuhan primer masyarakat (papan, sandang, pangan).
4. Menggratiskan fasilitas kesehatan.
5. Pemberian modal gratis bagi usaha rakyat miskin.
SUMBER :
>
http://yuskos.wordpress.com/materi-kls-x/pengertian-ekonomi-makro-dan-ekonomi-mikro-2/
>
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_mikro
>
http://ekonomikro.blogspot.com/2011/09/pengertian-makro-ekonomi-dan-mikro.html
>
http://ekofitriyanto.wordpress.com/2011/02/27/permasalahan-ekonomi-di-indonesia/
>
http://izaar.wordpress.com/2011/03/09/masalah-pokok-dalam-ekonomi-cara-mengatasinya/
>
http://fathiyahamy.wordpress.com/2010/09/28/lingkaran-setan-kemiskinan/
>
http://ditterkarya.wordpress.com/2009/10/03/lingkaran-setan-kemiskinan/